Senin, 17 Desember 2012

Magelang Kota Sejuta Bunga Baru di Tahun 2015

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito menyatakan bahwa slogan yang diterapkan pemerintah kota berupa Kota Sejuta Bunga bukanlah isapan jempol semata. Namun slogan itu ditargetkan baru akan terealisasi pada tahun 2015 mendatang.

Hal itu dinyatakannya saat menghadiri tasyakuran hari jadi Taman Kyai Langgeng ke-25, Selasa (16/10/2012) yang digelar di taman parkir Kepodang komplek obyek wisata tersebut.

"Kota Sejuta Bunga tahun ini baru sosialisasi slogan, tahun depan adalah Berhias, tahun berikutnya Mantap, dan tahun 2015 target Ayo Ke Magelang semuanya sudah siap," katanya.

Ia juga mengatakan, bahwa di tahun 2015 nanti yang ditampilkan bukan sekadar bunga display dan di tempat publik saja tapi juga di berbagai sudut kota.

Sigit juga meminta upaya tersebut dapat dimulai dari sekolah-sekolah dan instansi pemerintahan. Dengan cara menampilkan hal sederhana seperti memperbanyak ornamen bunga di lingkungan masing-masing.

Mantan Kepala DPU ini mengatakan, saat ini ia tidak mempermasalahkan adanya titik-titik tertentu yang menampilkan sponsor untuk menghias kota dengan tanaman bunga. Misalnya di pertigaan shopping center terdapat logo BRI.

"Memang saya akui banyak yang menanyakan terkait slogan Kota Sejuta Bunga ini," ujarnya.

Maka ke depan dirinya akan tetap memanfaatkan setiap sudut kota yang masih terdapat tanah kosong untuk dijadikan taman bunga. Begitu juga di beberapa jalan utama misalnya di samping sepanjang Jalan Soekarno Hatta juga akan ditanami bunga.

"Kalau perlu nanti bisa dilelang untuk lahan-lahan yang kosong itu," kata Sigit.(*)

Sumber :
http://jogja.tribunnews.com/2012/10/16/magelang-kota-sejuta-bunga-baru-di-tahun-2015/

Biaya Pemeliharaan Taman Kota Magelang Diserahkan Perusahaan Swasta


MAGELANG, suaramerdeka.com - Kini saatnya Pemkot Magelang menyerahkan pemeliharaan taman-taman kota kepada perusahaan swasta. Dengan cara itu maka dana pemeliharaan taman yang dianggarkan pada APBD bisa dialihkan untuk kegiatan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebenarnya, kata anggota Komisi C DPRD Sriyanto BSc, dilibatkannya perusahaan swasta untuk membiayai pemeliharaan taman sudah pernah dilaksanakan. Seperti Hotel Puri Asri dulu memelihara taman di sepanjang tanggul Kali Kota di Jalan A Yani.
"Sekarang saya tidak tahu siapa yang memelihara taman di tanggul Kali Kota tersebut. Setahu saya, Hotel Puri Asri saat ini diberi tanggung jawab memelihara Taman Cempaka di sepanjang Jalan Cempaka," tutur Ketua DPK PKP Indonesia tersebut.
Bahkan belakangan ini perbaikan dan pemeliharaan Tugu Adipura di Jalan Jenderal Sudirman ditangani Bank BRI Magelang. "Saya berharap ke depan pemeliharaan taman semuanya ditangani perusahaan swasta, termasuk BUMN dan BUMD. Lebih baik lagi jika kebersihan jalan juga melibatkan swasta," ungkapnya tanpa merinci berapa dana APBD untuk pemeliharaan taman-taman tersebut.
Mengenai taman di sepanjang Jalan Sudirman berikut taman di bekas pompa bensin (SPBU) Trunan juga di Jalan Sudirman, Sriyanto menuturkan, akan dilakukan Hotel Atria yang pada bulan ini operasional.
"Itu sebagai kompensasi atas dipotongnya sekitar tujuh pohon di depan hotel tersebut. Saya heran kenapa pemkot mengizinkan tujuh pohon ditebang semua, harusnya cukup tiga pohon. Mengingat ruang terbuka hijau (RTH) Kota Magelang belum mencapai 30 persen sesuai ketentuan pemerintah," tegasnya.
Anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat itu berharap, ke depan tidak ada lagi pemotongan pohon penghijauan apalagi dalam jumlah banyak. Karena Kota Magelang masih harus menanam banyak pohon agar memenuhi ketentuan RTH 30 persen.
Dia meminta kepada Hotel Atria supaya taman di bekas SPBU Trunan juga ditamani banyak pohon penghijauan. "Selain itu, dilengkapi jalan setapak yang diberi kerikil (batu kecil-red) serta tempat duduk untuk santai," katanya.
( Doddy Ardjono / CN26 / JBSM
Sumber :
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/12/11/137935/Biaya-Pemeliharaan-Taman-Kota-Magelang-Diserahkan-Perusahaan-Swasta