Kota Magelang terus berbenah
menuju kota yang bersih, indah, dan tertib, sehingga menarik kunjungan
wisatawan maupun investor untuk menanamkan dananya di Kota ini.
Untuk menjaga kebersihan kota, Kata Kepala Dinas Kebersihan,
Pertamanan dan Tata Kota Kota Magelang, Ir Eri Widyo Saptoko, Msi, setiap hari
instansinya menugaskan ratusan petugas kebersihan yang bekerja mulai pukul
04.00 – 16.00 WIB. Untuk ruas-ruas jalan tertentu seperti jalan protokol mereka
bekerja hingga larut malam.
“Menghadapi penilaian kedua penghargaan adipura pada bulan
Maret 2014, kami menyiapkan tim sapu jagad dengan tugas membersihkan sampah
keliling kota, sehingga setiap saat kota dalam keadaan bersih,” ujarnya sambil
menambahkan, pengangkutan sampah juga dioptimalkan sehari menjadi dua kali.
Ibarat slogan “perlahan tetapi pasti”, masalah sampah sudah
mulai bisa diatasi meski belum maksimal. Yaitu warga Kota Magelang sudah
membentuk bank sampah. Sampah rumah tangga dipilah-pilah, yang organik
dijadikan kompos, sedang yang anorganik dijual kepada pengepul. Sampah plastik
dibuat tas, stopmap, payung dan kerajinan lain kemudian dijual untuk menambah
penghasilan keluarga.
“Hasilnya signifikan, penyusutan sampah mencapai 17%.
Produksi sampah Kota Magelang setiap harinya 218 m3 atau 43 truk per harinya.
Dampaknya masa pakai Tempat Pemrosesan Sampah Akhir (TPSA) di Banyuurip menjadi
lebih lama,” tuturnya.
Setiap tahun, Kota Magelang harus makin indah dan menarik. Jumlah
taman di kota yang luasnya 18,12 Km2 mencapai 39 buah, baik besar maupun kecil.
25% taman diantaranya direnovasi. Juga dikampung-kampung, masyarakat diminta
membuat taman meski sederhana.
Ruang Terbuka Hijau
Tujuannya, supaya target 30% Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang
ditetapkan pemerintah bisa tercapai secepatnya. Terdiri 10% Ruang Terbuka Hijau
(RTH) perorangan/privat dan 20% Ruang Terbuka (RTH) publik.
Kota Magelang juga memiliki taman yang panjangnya sekitar 500
meter, yaitu taman tanggul kali kota di tepi Jalan Ahmad Yani.
Tahun 2013, Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Tata Kota Kota Magelang
membangun taman baru di Jalan Tidar berdampingan dengan pusat kuliner Kartika Sari.
Berikutnya taman Kwarasan, Taman Nambangan, Taman di Bekas Lokasi Videotron
serta berbagai macam Vertical garden.
“Air mancur menari juga dibangun tahun ini di Aloon-Aloon
dengan dana Rp.1,5 miliar,” ungkapnya.
“Tahun ini kami membangun Taman Kreatif di Kampung Kwarasan. Taman
ini isinya kreasi ide-ide seni. Selain itu juga dibangun taman teknologi di
Jalan Ahmad Yani.Taman ini dilengkapi lampu tenaga surya, penjernihan air dan
berbagai macam ilmu pengetahuan lainnya. Diharapkan masyarakat bisa belajar dan
kemudian mempraktikkan di lingkungannya masing-masing,” terang Ir eri Widyo
Saptoko, M.Si. (Doddy Ardjono-28)
Sumber :
Suara Merdeka,
Senin, 24 Pebruari 2014, Suara Kedu, MagelangRaya, Halaman 32