Rabu, 23 April 2014

LOMBA KAMPUNG ORGANIK

Pemerintah Kota Magelang melalui Kantor Lingkungan Hidup Kota Magelang menyelenggarakan Lomba Kampung Organik pada hari Selasa - Kamis, 22 - 24 April 2014.





SEJUTA BUNGA

SEJUTA BUNGA

Syair dan Lagu Diciptakan oleh : Bambang Ulo [Bambang Nugroho]

Senja di Sore Hari, Sinar Mentari
Melukis Wajah Kota Magelang
Gunung Tidar Menggelap, Langitpun Melihatnya
Merayu Bagaikan Bintang, Terjatuh di Bumi
Kepangkuan Ibu Pertiwi, Tercipta Buah Cinta Manusia
Kini Mulai Tiba Kini

Kelak di Esok Hari, Cahaya Mentari
Memancarkan Sinar Lagi
Bisikan Cita-Cita, Merenung dengan Do’a
Bangkitkan, Semangat Pribadi “Sejuta Bunga”
Mewarnai Indah Kotaku, Menjerit Tangismu
Kau Senggukkan, Kami Mencintaimu

Reff :
Kami Selalu Memohon, agar Kau Ooh.... Adipura Kencana
Hadir Trophymu, Pada Suatu Hari Sampai di Akhir Nanti ........ 2 X

Legenda dan Sejarah, Pakunya se-Jawa
Prasasti Mantyasih dan Peristiwa
Jeritanmu Menangis, Tersentuh Tiba-Tiba
Se-Indah Wahyu Illahi, “Sejuta Bunga”
Mewarnai Indah Kotaku, Menjerit Tangismu
Kau Senggukkan, Kami Mencintaimu







Bambang Ulo ( Bambang Nugroho )
Ketua RW 7 Kelurahan Jurangombo Utara, Kota Magelang

SEJUTA BUNGA

SEJUTA BUNGA

Syair dan Lagu Diciptakan oleh : Bambang Ulo [Bambang Nugroho]

Senja di Sore Hari, Sinar Mentari
Melukis Wajah Kota Magelang
Gunung Tidar Menggelap, Langitpun Melihatnya
Merayu Bagaikan Bintang, Terjatuh di Bumi
Kepangkuan Ibu Pertiwi, Tercipta Buah Cinta Manusia
Kini Mulai Tiba Kini

Kelak di Esok Hari, Cahaya Mentari
Memancarkan Sinar Lagi
Bisikan Cita-Cita, Merenung dengan Do’a
Bangkitkan, Semangat Pribadi “Sejuta Bunga”
Mewarnai Indah Kotaku, Menjerit Tangismu
Kau Senggukkan, Kami Mencintaimu

Reff :
Kami Selalu Memohon, agar Kau Ooh.... Adipura Kencana
Hadir Trophymu, Pada Suatu Hari Sampai di Akhir Nanti ........ 2 X

Legenda dan Sejarah, Pakunya se-Jawa
Prasasti Mantyasih dan Peristiwa
Jeritanmu Menangis, Tersentuh Tiba-Tiba
Se-Indah Wahyu Illahi, “Sejuta Bunga”
Mewarnai Indah Kotaku, Menjerit Tangismu
Kau Senggukkan, Kami Mencintaimu







Bambang Ulo ( Bambang Nugroho )
Ketua RW 7 Kelurahan Jurangombo Utara, Kota Magelang

SEJUTA BUNGA

SEJUTA BUNGA

Syair dan Lagu Diciptakan oleh : Bambang Ulo [Bambang Nugroho]

Senja di Sore Hari, Sinar Mentari
Melukis Wajah Kota Magelang
Gunung Tidar Menggelap, Langitpun Melihatnya
Merayu Bagaikan Bintang, Terjatuh di Bumi
Kepangkuan Ibu Pertiwi, Tercipta Buah Cinta Manusia
Kini Mulai Tiba Kini

Kelak di Esok Hari, Cahaya Mentari
Memancarkan Sinar Lagi
Bisikan Cita-Cita, Merenung dengan Do’a
Bangkitkan, Semangat Pribadi “Sejuta Bunga”
Mewarnai Indah Kotaku, Menjerit Tangismu
Kau Senggukkan, Kami Mencintaimu

Reff :
Kami Selalu Memohon, agar Kau Ooh.... Adipura Kencana
Hadir Trophymu, Pada Suatu Hari Sampai di Akhir Nanti ........ 2 X

Legenda dan Sejarah, Pakunya se-Jawa
Prasasti Mantyasih dan Peristiwa
Jeritanmu Menangis, Tersentuh Tiba-Tiba
Se-Indah Wahyu Illahi, “Sejuta Bunga”
Mewarnai Indah Kotaku, Menjerit Tangismu
Kau Senggukkan, Kami Mencintaimu







Bambang Ulo ( Bambang Nugroho )
Ketua RW 7 Kelurahan Jurangombo Utara, Kota Magelang


SEJUTA BUNGA

SEJUTA BUNGA

Syair dan Lagu Diciptakan oleh : Bambang Ulo [Bambang Nugroho]

Senja di Sore Hari, Sinar Mentari
Melukis Wajah Kota Magelang
Gunung Tidar Menggelap, Langitpun Melihatnya
Merayu Bagaikan Bintang, Terjatuh di Bumi
Kepangkuan Ibu Pertiwi, Tercipta Buah Cinta Manusia
Kini Mulai Tiba Kini

Kelak di Esok Hari, Cahaya Mentari
Memancarkan Sinar Lagi
Bisikan Cita-Cita, Merenung dengan Do’a
Bangkitkan, Semangat Pribadi “Sejuta Bunga”
Mewarnai Indah Kotaku, Menjerit Tangismu
Kau Senggukkan, Kami Mencintaimu

Reff :
Kami Selalu Memohon, agar Kau Ooh.... Adipura Kencana
Hadir Trophymu, Pada Suatu Hari Sampai di Akhir Nanti ........ 2 X

Legenda dan Sejarah, Pakunya se-Jawa
Prasasti Mantyasih dan Peristiwa
Jeritanmu Menangis, Tersentuh Tiba-Tiba
Se-Indah Wahyu Illahi, “Sejuta Bunga”
Mewarnai Indah Kotaku, Menjerit Tangismu
Kau Senggukkan, Kami Mencintaimu







Bambang Ulo ( Bambang Nugroho )
Ketua RW 7 Kelurahan Jurangombo Utara, Kota Magelang


SEJUTA BUNGA

SEJUTA BUNGA

Syair dan Lagu Diciptakan oleh : Bambang Ulo [Bambang Nugroho]

Senja di Sore Hari, Sinar Mentari
Melukis Wajah Kota Magelang
Gunung Tidar Menggelap, Langitpun Melihatnya
Merayu Bagaikan Bintang, Terjatuh di Bumi
Kepangkuan Ibu Pertiwi, Tercipta Buah Cinta Manusia
Kini Mulai Tiba Kini

Kelak di Esok Hari, Cahaya Mentari
Memancarkan Sinar Lagi
Bisikan Cita-Cita, Merenung dengan Do’a
Bangkitkan, Semangat Pribadi “Sejuta Bunga”
Mewarnai Indah Kotaku, Menjerit Tangismu
Kau Senggukkan, Kami Mencintaimu

Reff :
Kami Selalu Memohon, agar Kau Ooh.... Adipura Kencana
Hadir Trophymu, Pada Suatu Hari Sampai di Akhir Nanti ........ 2 X

Legenda dan Sejarah, Pakunya se-Jawa
Prasasti Mantyasih dan Peristiwa
Jeritanmu Menangis, Tersentuh Tiba-Tiba
Se-Indah Wahyu Illahi, “Sejuta Bunga”
Mewarnai Indah Kotaku, Menjerit Tangismu
Kau Senggukkan, Kami Mencintaimu







Bambang Ulo ( Bambang Nugroho )
Ketua RW 7 Kelurahan Jurangombo Utara, Kota Magelang


SEJUTA BUNGA

SEJUTA BUNGA

Syair dan Lagu Diciptakan oleh : Bambang Ulo [Bambang Nugroho]

Senja di Sore Hari, Sinar Mentari
Melukis Wajah Kota Magelang
Gunung Tidar Menggelap, Langitpun Melihatnya
Merayu Bagaikan Bintang, Terjatuh di Bumi
Kepangkuan Ibu Pertiwi, Tercipta Buah Cinta Manusia
Kini Mulai Tiba Kini

Kelak di Esok Hari, Cahaya Mentari
Memancarkan Sinar Lagi
Bisikan Cita-Cita, Merenung dengan Do’a
Bangkitkan, Semangat Pribadi “Sejuta Bunga”
Mewarnai Indah Kotaku, Menjerit Tangismu
Kau Senggukkan, Kami Mencintaimu

Reff :
Kami Selalu Memohon, agar Kau Ooh.... Adipura Kencana
Hadir Trophymu, Pada Suatu Hari Sampai di Akhir Nanti ........ 2 X

Legenda dan Sejarah, Pakunya se-Jawa
Prasasti Mantyasih dan Peristiwa
Jeritanmu Menangis, Tersentuh Tiba-Tiba
Se-Indah Wahyu Illahi, “Sejuta Bunga”
Mewarnai Indah Kotaku, Menjerit Tangismu
Kau Senggukkan, Kami Mencintaimu







Bambang Ulo ( Bambang Nugroho )
Ketua RW 7 Kelurahan Jurangombo Utara, Kota Magelang


HARI BUMI

Melalui peringatan Hari Bumi yang jatuh pada setiap 22 April, Mahasiswa Universitas Tidar Magelang menyadari pentingnya menjaga kelestarian bumi dan  mengimplementasikan hidup ramah lingkungan yang berkelanjutan dengan melakukan kegiatan mengambil sampah di Kali Bening.















Melalui peringatan Hari Bumi yang jatuh pada setiap 22 April, Mahasiswa Universitas Tidar Magelang menyadari pentingnya menjaga kelestarian bumi dan  mengimplementasikan hidup ramah lingkungan yang berkelanjutan dengan melakukan kegiatan mengambil sampah di Kali Bening.