Jumat, 28 Februari 2014
MENYULAM KAIN LAMPION
Label:
adipura,
adipura kencana,
akmil,
borobudur,
bupati magelang,
cacaban,
getuk,
kampung organik,
kota magelang,
magelang,
magelang kota sejuta bunga,
mahmudatun,
tidar,
tuk songo,
tuksongo,
walikota magelang,
widoyoko
CREW PENERANGAN JALAN UMUM
Label:
adipura,
adipura kencana,
akmil,
borobudur,
bupati magelang,
cacaban,
getuk,
kampung organik,
kota magelang,
magelang,
magelang kota sejuta bunga,
mahmudatun,
tidar,
tuk songo,
tuksongo,
walikota magelang,
widoyoko
RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN PENYAMPAIAN DATA PAKET PEKERJAAN
Label:
adipura,
adipura kencana,
akmil,
borobudur,
bupati magelang,
cacaban,
getuk,
kampung organik,
kota magelang,
magelang,
magelang kota sejuta bunga,
mahmudatun,
tidar,
tuk songo,
tuksongo,
walikota magelang,
widoyoko
Kamis, 27 Februari 2014
Kota Bersih Akan Menarik Wisatawan dan Investor
Kota Magelang terus berbenah
menuju kota yang bersih, indah, dan tertib, sehingga menarik kunjungan
wisatawan maupun investor untuk menanamkan dananya di Kota ini.
Untuk menjaga kebersihan kota, Kata Kepala Dinas Kebersihan,
Pertamanan dan Tata Kota Kota Magelang, Ir Eri Widyo Saptoko, Msi, setiap hari
instansinya menugaskan ratusan petugas kebersihan yang bekerja mulai pukul
04.00 – 16.00 WIB. Untuk ruas-ruas jalan tertentu seperti jalan protokol mereka
bekerja hingga larut malam.
“Menghadapi penilaian kedua penghargaan adipura pada bulan
Maret 2014, kami menyiapkan tim sapu jagad dengan tugas membersihkan sampah
keliling kota, sehingga setiap saat kota dalam keadaan bersih,” ujarnya sambil
menambahkan, pengangkutan sampah juga dioptimalkan sehari menjadi dua kali.
Ibarat slogan “perlahan tetapi pasti”, masalah sampah sudah
mulai bisa diatasi meski belum maksimal. Yaitu warga Kota Magelang sudah
membentuk bank sampah. Sampah rumah tangga dipilah-pilah, yang organik
dijadikan kompos, sedang yang anorganik dijual kepada pengepul. Sampah plastik
dibuat tas, stopmap, payung dan kerajinan lain kemudian dijual untuk menambah
penghasilan keluarga.
“Hasilnya signifikan, penyusutan sampah mencapai 17%.
Produksi sampah Kota Magelang setiap harinya 218 m3 atau 43 truk per harinya.
Dampaknya masa pakai Tempat Pemrosesan Sampah Akhir (TPSA) di Banyuurip menjadi
lebih lama,” tuturnya.
Setiap tahun, Kota Magelang harus makin indah dan menarik. Jumlah
taman di kota yang luasnya 18,12 Km2 mencapai 39 buah, baik besar maupun kecil.
25% taman diantaranya direnovasi. Juga dikampung-kampung, masyarakat diminta
membuat taman meski sederhana.
Ruang Terbuka Hijau
Tujuannya, supaya target 30% Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang
ditetapkan pemerintah bisa tercapai secepatnya. Terdiri 10% Ruang Terbuka Hijau
(RTH) perorangan/privat dan 20% Ruang Terbuka (RTH) publik.
Kota Magelang juga memiliki taman yang panjangnya sekitar 500
meter, yaitu taman tanggul kali kota di tepi Jalan Ahmad Yani.
Tahun 2013, Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Tata Kota Kota Magelang
membangun taman baru di Jalan Tidar berdampingan dengan pusat kuliner Kartika Sari.
Berikutnya taman Kwarasan, Taman Nambangan, Taman di Bekas Lokasi Videotron
serta berbagai macam Vertical garden.
“Air mancur menari juga dibangun tahun ini di Aloon-Aloon
dengan dana Rp.1,5 miliar,” ungkapnya.
“Tahun ini kami membangun Taman Kreatif di Kampung Kwarasan. Taman
ini isinya kreasi ide-ide seni. Selain itu juga dibangun taman teknologi di
Jalan Ahmad Yani.Taman ini dilengkapi lampu tenaga surya, penjernihan air dan
berbagai macam ilmu pengetahuan lainnya. Diharapkan masyarakat bisa belajar dan
kemudian mempraktikkan di lingkungannya masing-masing,” terang Ir eri Widyo
Saptoko, M.Si. (Doddy Ardjono-28)
Sumber :
Suara Merdeka,
Senin, 24 Pebruari 2014, Suara Kedu, MagelangRaya, Halaman 32
Label:
adipura,
adipura kencana,
akmil,
borobudur,
bupati magelang,
cacaban,
getuk,
kampung organik,
kota magelang,
magelang,
magelang kota sejuta bunga,
mahmudatun,
tidar,
tuk songo,
tuksongo,
walikota magelang,
widoyoko
Kebersihan Lingkungan Tanggung Jawab Bersama
Kebersihan lingkungan mempunyai peranan yang sangat penting
dan tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Menjaga kebersihan lingkungan sama
artinya menciptakan lingkungan yang sehat, bebas dari kotoran, sampah dan bau
yang tidak sedap. Dengan lingkungan yang sehat, kita tidak akan mudah terserang
penyakit.
Selain itu, kebersihan lingkungan juga sangat berpengaruh
terhadap kenyamanan, dan keasrian lingkungan. Semua ini dapat kita raih dengan
melakukan perbuatan kecil dan sederhana, mulai dari menjaga kebersihan
lingkungan di sekitar kita.
Kebersihan lingkungan dimulai dari lingkungan rumah dan
tempat kita bekerja. Mari biasakan diri dengan pola hidup bersih. Salah satunya
dengan mengelola sampah dengan baik. Sampah yang dihasilkan rumah tangga
selanjutnya bisa kita pilah menjadi sampah organik, maupun sampah nonorganik,
yang tentunya nantinya juga akan bermanfaat bagi kita.
Sementara itu di tempat kerja, ciptakan suasana yang bersih,
rapi dan indah sehingga kita nyaman dalam melakukan aktifitas pekerjaan
sehari-hari. Perlu juga diatur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan
lingkungan kantor masing-masing.
Kota Magelang yang identik sejuk, asri, dan indah, harus kita
jaga dengan baik. Tanggung jawab tersebut bukan hanya dibebankan atau menjadi
tugas pihak tertentu saja, melainkan kita semua, warga Kota Magelang harus ikut
berpartisipasi aktif di dalamnya. Tanpa hal itu, kebersihan,keindahan, dan
kenyamanan akan sulit terwujud dan jauh dari harapan kita.
Menjadi Bukti
Dua tahun terakhir, kita selalu meraih penghargaan di bidang
kebersihan yaitu Adipura. Ini menjadi bukti bahwa kota kita ini memang
benar-benar bersih dan rapi. Apalagi saat ini penilaian penghargaan tersebut
semakin ketat, jika tidak ada kerja sama sinergis antara pemerintah dengan
masyarakat, harapan meraih kembali penghargaan sulit terwujud.
Banyak upaya untuk mewujudkan Kota Magelang menjadi bersih
dan rapi,salah satunya melalui kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan
sekitar. Namun yang saya harapkan lebih dari itu, mari ikut menjaga dan merawat
kebersihan tidak hanya di sekitar tempat tinggal maupun tempat kerja saja,
melainkan rasa ikut memiliki semua fasilitas umum kita agar terawat dengan
baik. Sekali lagi kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Mari
kita jaga lingkungan mulai dari kebersihan lingkungan sekitar kita. Bersih
Kotaku Santun Masyarakatku, gambaran itu yang ingin saya wujudkan untuk Kota
Magelang. (Humas Pemkot Magelang-28)
Sumber :
Suara Merdeka,
Senin, 24 Pebruari 2014, Suara Kedu, MagelangRaya, Walikota Magelang Mengajak, Halaman
32
Label:
adipura,
adipura kencana,
akmil,
borobudur,
bupati magelang,
cacaban,
getuk,
kampung organik,
kota magelang,
magelang,
magelang kota sejuta bunga,
mahmudatun,
tidar,
tuk songo,
tuksongo,
walikota magelang,
widoyoko
WALIKOTA MAGELANG MENGAJAK
Kebersihan
Lingkungan Tanggung Jawab Bersama
Kebersihan lingkungan mempunyai peranan yang sangat penting
dan tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Menjaga kebersihan lingkungan sama
artinya menciptakan lingkungan yang sehat, bebas dari kotoran, sampah dan bau
yang tidak sedap. Dengan lingkungan yang sehat, kita tidak akan mudah terserang
penyakit.
Selain itu, kebersihan lingkungan juga sangat berpengaruh
terhadap kenyamanan, dan keasrian lingkungan. Semua ini dapat kita raih dengan
melakukan perbuatan kecil dan sederhana, mulai dari menjaga kebersihan
lingkungan di sekitar kita.
Kebersihan lingkungan dimulai dari lingkungan rumah dan
tempat kita bekerja. Mari biasakan diri dengan pola hidup bersih. Salah satunya
dengan mengelola sampah dengan baik. Sampah yang dihasilkan rumah tangga
selanjutnya bisa kita pilah menjadi sampah organik, maupun sampah nonorganik,
yang tentunya nantinya juga akan bermanfaat bagi kita.
Sementara itu di tempat kerja, ciptakan suasana yang bersih,
rapi dan indah sehingga kita nyaman dalam melakukan aktifitas pekerjaan
sehari-hari. Perlu juga diatur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan
lingkungan kantor masing-masing.
Kota Magelang yang identik sejuk, asri, dan indah, harus kita
jaga dengan baik. Tanggung jawab tersebut bukan hanya dibebankan atau menjadi
tugas pihak tertentu saja, melainkan kita semua, warga Kota Magelang harus ikut
berpartisipasi aktif di dalamnya. Tanpa hal itu, kebersihan,keindahan, dan
kenyamanan akan sulit terwujud dan jauh dari harapan kita.
Menjadi Bukti
Dua tahun terakhir, kita selalu meraih penghargaan di bidang
kebersihan yaitu Adipura. Ini menjadi bukti bahwa kota kita ini memang
benar-benar bersih dan rapi. Apalagi saat ini penilaian penghargaan tersebut
semakin ketat, jika tidak ada kerja sama sinergis antara pemerintah dengan
masyarakat, harapan meraih kembali penghargaan sulit terwujud.
Banyak upaya untuk mewujudkan Kota Magelang menjadi bersih
dan rapi,salah satunya melalui kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan
sekitar. Namun yang saya harapkan lebih dari itu, mari ikut menjaga dan merawat
kebersihan tidak hanya di sekitar tempat tinggal maupun tempat kerja saja,
melainkan rasa ikut memiliki semua fasilitas umum kita agar terawat dengan
baik. Sekali lagi kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Mari
kita jaga lingkungan mulai dari kebersihan lingkungan sekitar kita. Bersih
Kotaku Santun Masyarakatku, gambaran itu yang ingin saya wujudkan untuk Kota
Magelang. (Humas Pemkot Magelang-28)
Sumber :
Suara Merdeka,
Senin, 24 Pebruari 2014, Suara Kedu, MagelangRaya, Walikota Magelang Mengajak, Halaman
32
Label:
adipura,
adipura kencana,
akmil,
borobudur,
bupati magelang,
cacaban,
getuk,
kampung organik,
kota magelang,
magelang,
magelang kota sejuta bunga,
mahmudatun,
tidar,
tuk songo,
tuksongo,
walikota magelang,
widoyoko
Rabu, 19 Februari 2014
WALIKOTA MAGELANG TURUN LANGSUNG MEMIMPIN KERJA BHAKTI MEMBERSIHKAN ABU VULKANIK GUNUNG KELUD
Walikota Magelang, Ir. Sigit Widyonindito, MT, turun langsung
memimpin kerja bhakti massal membersihkan abu vulkanik Gunung Kelud di
sepanjang jalan Kota Magelang pada hari Senin, 17 Pebruari 2014. Kerja bhakti
massal ini melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Magelang,
Satuan TNI/Polri di Kota Magelang, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota
Magelang dan warga masyarakat Kota Magelang. Sebelum kerja bhakti massal
dilaksanakan, Walikota Magelang memimpin apel kerja bhakti massal membersihkan
abu vulkanik Gunung Kelud di Aloon-Aloon Kota Magelang, pada jam 07.00 WIB.
Peserta kerja bhakti massal sejumlah 550 orang peserta, dengan lokasi kegiatan
seluruh jalan di Kota Magelang.
Label:
adipura,
adipura kencana,
akmil,
borobudur,
bupati magelang,
cacaban,
getuk,
kampung organik,
kota magelang,
magelang,
magelang kota sejuta bunga,
mahmudatun,
tidar,
tuk songo,
tuksongo,
walikota magelang,
widoyoko
Langganan:
Postingan (Atom)