Profil LPSM Bina Daya Kasih
Sejarah Singkat
LPSM, Bina Daya
kasih berdiri Desember 2000. Tetapi
embrio dari lembaga ini sudah dimulai sejak tahun 1997. Embrio tersebut berupa
macam-macam kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah mulai dari usaha
daur ulang sampah non organik bersama dengan para pemulung. Pengumpulan dan
usaha daur ulang sampah tersebut dengan sumber sampah dari TPA dan TPS di
daerah Magelang dan sekitarnya.
Selain melakukan
proses daur ulang sampah non organik, lembaga juga mengolah sampah organik
untuk diproses menjadi pupuk padat dan cair. Pupuk hasil olah sampah tersebut
selanjutnya diaplikasikan ke sektor pertanian baik untuk budidaya pertanian
organik di lahan sempit dengan verti-kultur maupun di lahan persawahan.
Susunan Organisasi LPSM Bina Daya Kasih
1. Penasehat :
Drs. Hudiono , MA
2. Ketua :
Drs. Fence Ohuilulin
3. Sekretaris :
Sonny Ben Saputra
4. Bendahara :
Dra. Tri Siwi Yuliati
5. Ketua pengembangan
Program : K. Jati
Kuswardono, SE
6. Humas : Ladrang Kunto Anuraga, SH,
SP.Not
7. Fasilitator Lapangan :
-
Johan
-
Walidin
-
Kusni
-
Bany
Latar belakang
persoalan
Setiap komunitas masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dipastikan
menghasilkan sampah baik dalam proses produksi maupun dalam proses konsumsinya.
Menjadi persoalan karena komunitas
masyarakat penghasil sampah tersebut mayoritas tidak mengelola sendiri sampah yang mereka hasilkan.
Sampah-sampah
produksi dari komunitas tersebut pada akhirnya dikumpulkan secara massal untuk
kemudian dibuang di TPS kemudian TPA. Jadi penanganan masalah sampah yang ada selama ini sekedar memindahkan persoalan
dari lingkungan – komunitas penghasil sampah ke lingkungan lain. Pemindahan
persoalan ini memunculkan berbagai efek dan persoalan baru di tempat pembuangan
yang baru tersebut, mencakup; munculnya konflik sosial di tempat pembuangan
sampah yang baru, munculnya pencemaran di areal pembuangan sampah yang baru
dlsb.
Visi
Terciptanya
lingkungan yang bersih, indah disertai dengan terjadinya perbaikan kualitas
lingkungan alam secara berkesinambungan dengan melibatkan masyarakat dalam
pengelolaan dan penggunaan hasil olah sampah.
Misi
Meningkatkan,
menumbuh-kembangkan kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam mengolah dan menggunakan hasil olah sampah.
Kegiatan
-
Pelatihan, olah sampah organik
maupun non organic.
-
Pendampingan kinerja kelompok
-
Pendampingan komunitas /
masyarakat dalam pengolahan sampah rumah tangga
-
Menggalang kerjasama dengan
berbagai pihak (individu, pemerintah, lembaga-lembaga non pemerintah,
sekolah dll) yang memiliki kepedulian
sama terhadap persoalan sampah.
Sasaran
-
Terciptanya sebuah “industri”
berbahan baku
sampah, mengubah barang tidak bernilai menjadi barang bernilai ekonomis yang
menguntungkan.
-
Pemanfaatan hasil olah sampah
di usaha budidaya pertanian organik akan meningkatkan nilai tukar produk.
-
Terjadinya perbaikan kualitas
tanah secara fisik, biologis dan kimiawi lewat aplikasi pupuk hasil olah sampah sedemikian sehingga .
-
Terwujudnya lingkungan yang sehat, bersih dan indah lewat
pengelolaan sampah yang bertanggungjawab.
Manfaat lingkungan
1. Mengolah barang tidak/ kurang
bermanfaat menjadi bahan bermanfaat
2. Mengurangi beban lingkungan akibat pencemaran
3. Terjadinya perbaikan kualitas tanah dan menaikkan daya dukung untuk
budidaya pertanian organik
Manfaat sosial
1. Menciptakan lapangan kerja
2. Mengurangi potensi konflik akibat limbah sampah
3. Munculnya kesadaran dan keahlian baru perihal pengelolaan limbah
sampah
Strategi; perlibatan beberapa elemen dan komponen masyarakat:
1. Dasa Wisma
2. Karang Taruna
3. Organisasi Pemuda
4. Sekolah formal ( Playgroup-
TK s.d . Perguruan Tinggi) dan non formal
Pengalaman Mengelola dan Mendampingi Masyarakat
Berkaitan dengan Pengelolaan sampah
1. Terlibat dalam mengorganisir
melatih dan “membina” pemulung dalam mengelola sampah di Tempat-tempat
Pengelolaan sampah antara tahun
1997-2008, meliputi:
-
Tps Rt 01, Kelurahan Kedungsari
Magelang
-
Tps Banyu Urip Tegal Rejo,
Magelang
-
TPA Sawitan Kab. Magelang
-
TPA Badran, Kab. Temanggung
-
TPA Kab. Wonosobo
-
Tps Mranggen Kab. Sleman
Yogyakarta
-
TPS Tajem Kalasan Sleman Yogyakarta
-
TPA Gombong dan Kebumen Jawa
Tengah
2. Pengelola Program pengenalan lingkungan terpadu pada TK pertiwi Kota
Magelang, 2007
3. Pengelola Pendidikan Dasar Pengelolaan Sampah sekolah dan Praktek
Berkebun sayur Organic di SD Gelangan 1,
Magelang.
4. Pengelolaan Program Pendidikan Lingkungan SD Kemiri Rejo 3,
Magelang.
5. Terlibat dalam kerjasama dengan koperasi Gemah Ripah Sleman dalam
mengolah sampah buah di pasar buah gamping, Kab. Sleman.
6. Melatih dan mendampingi, pemilahan sampah organik dan non organik di
kelurahan ngestiharjo Bantul, Yogyakarta .
Pelatihan, seminar, workshop, lokakarya, diskusi
1. Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan sebagai
alternatif Bisnis Daur Ulang; Pembekalan Mahasiswa STPMD, Yogyakarta 2001, Nara
Sumber.
2. “ Pemberdayaan Sosial”,
Pengembangan Modal Sosial Masyarakat Desa, Lokakarya oleh Ford
Foundation, Yogyakarta 2001, Peserta.
3. Pembuatan kompos dari sampah pasar dan sampah rumah tangga, di TPAi
Banglet Kab.Bangli, Bali 2006.
4. Pengelolaan sampah Mandiri, Kelurahan Ngestiharjo Kab. Bantul Yogyakarta
2007.
5. Pelatihan Pembuatan Kompos Sampah organik di kelurahan Jurang ombo
utara kota Magelang, 2008.
6. Program Rembug Kampung Sadhar Sampah th 2008 di 4 wilayah Kabupaten
Bantul:
-
Desa Kedhaton Kec. Plered,
Bantul
-
Desa Pajimatan Kec. Imogiri,
Bantul
-
Desa Mangiran Kec. Srandakan,
Bantul
-
Desa Ngestiharjo Kec. Kasihan,
Bantul
7. Program pengolahan sampah mandiri, Tempel Berseri dikecamatan Tempel
kab. Sleman, Yogyakarta.
8. Pengolahan sampah padat dan cair dirumah pemotongan hewah (RPH)
Giwangan, Kota Yogyakarta.
Jl. Perintis Kemerdekaan
No. 431, Magelang
Mobile 085643372067
E-Mail
fence.lpsm@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar