“Untuk peserta di bagi menjadi 5 angkatan, masing-masing angkatan akan mendapat pelatihan selama dua hari. Pembagian tersebut, agar pelatihan bisa berjalan efektif,” kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Magelang, Machbub Yani Arfian, Senin(1/4/2013).

Machbub mengemukakan, tujuan diadakan pelatihan tersebut yakni ingin merubah paradigma bahwa sampah merupakan sumber daya yang bisa dimanfaatkan serta merubah sistem pengelolaan sampah dari kumpul-angkut-buang menjadi pilah-olah-buang.

Selama dua hari para peserta akan mendapat materi pelatihan yaitu pengelolaan sampah organik dan anorganik, PKK Smart serta pengelolaan bank sampah. “Semua materi akan disajikan oleh warga Kota Magelang yang telah berpengalaman di bidang pengelolaan sampah,” ujarnya.

Sementara itu Walikota Magelang Ir Sigit Widyonindito MT saat membuka kegiatan ini mengapresiasi atas diselenggarakannya acara tersebut, menurutnya kegiatan semacam ini harus sering diadakan agar  masalah sampah tidak menghantui masyarakat, karena pada dasarnya jika sampah dikelola dengan baik juga akan bermanfaat bagi manusia. 

“Ini salah satua upaya dalam merubah perilaku pemerintah, masyarakat dan dunia  usaha terhadap pengeloaan sampah. Sampah jika dikelola dengan baik akan membuahkan hasil yang berguna bagi kehidupan masyarakat,” kata Sigit.

Usai membuka acara, walikota didampingi Sekda Drs Sugiharto serta sejumlah pejabat lainnya melihat berbagai kerajinan tangan yang dibuat dari hasil pemilahan sampah. Antara lain perhiasan, aksesoris, tas serta beberapa produk lainnya yang terbuat dari limbah plastik hasil dari para pengrajin di Kota Magelang.